LINGKUNGAN PERUSAHAAN

6.1 Pengaruh Lingkungan Terhadap Perusahaan

Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Perusahaan tidak bisa berprinsip “semau gue “ dalam melaksankan kegiatanya.

Istilah tanggung jawab sosial menunjukkan pertimbangan menunjukkan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial di samping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusannya. Tanggung sosial tersebut mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.

6.1.1 Pengertian Lingkungan Perusahaan

Lingkunagan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, masyarakat.

Masyarakat sekarang mempunyai pengaruh yang kuat dan bermacam-macam, dan berbagai kelompok yang ada dimotivasi oleh minatnya sendiri. Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan kelompok atau pihak-pihak yang berkepentingan.

 

Kesan Negatif Tentang Perusahaan

Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan, antara lain menyangkut :

– Penyelewengan pajak

– Penyelundupan barang

– Penyogokan kepada pejabat pemerintah

Kritik terhadap perusahaan tidak hanyak terbatas pada pertimbangan ekonomi, moral, etik, dan politik saja; tetapi juga menyangkut lingkungan fisik. Limbah kimia yang berbahaya bagi kehidupan dibuang begitu saja ke sungai.

Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif

Usaha memperbaiki adanya kesan-kesan negatif dari masyarakat terhadap perusahaan, perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan

6.2  Lingkungan Fisik, Energi Dan Konservasi

Dari masalah-masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik.

 

6.2.1   Ekologi

Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dengan lingkungannya.  Kualitas lingkungan kita sudah menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor :

1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk

2. Perkembangan teknologi baru

3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.

Hampir setiap orang setuju dengan angapan bahwa kita harusnya menjaga kondisi lingkungan yang baik secara ekologis.  Tetapi pencapaian ini memerlukan adanya usaha timbal balik yang mungkin tidak selalu kita inginkan.

Tujuan-tujuan ekologi memang sangat penting. Tetapi, persoalan riilnya adalah menyangkut apakah kita dapat mengkoordinir tujuan-tujuan tersebut dengan tujuan sosial dan tujuan ekonomi lainnya.

 

6.2.2   Macam – macam Polusi

Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Air dan udara yang sebelumnya bersih, sekarang telah tercemar. Masing-masing jenis populasi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.

6.2.3  Energi dan Konservasi

Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan di samping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga dihasilkan didalam negeri; dan akhir-akhir ini sudah dikembangkan penggunaan sumber energi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.

 

6.3  Lingkungan Perekonomian Dan Perpajakan

 

6.3.1 Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah

Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan pajak. Alasan-alasan bagi Pemerintah untuk meningkatkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Meningkatnya pengeluaran Pemerintah ini merupakan suatu tendensi yang mungkin menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi. Pertambahan penduduk dan permintaan masyarakat, serta pengeluaran biaya untuk pertahanan negara.

6.3.2   Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah

Apabila pengeluaran Pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka akan terjadii defisit. Untuk menutup defisit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank.

Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh Pemerintah, antara lain :

a. Pajak Tidak Langsung

b. Pajak Langsung

 

Secara keseluruhan penerimaan Pemerintah dapat diperoleh dari :

  • Penerimaan dalam negeri.
  • Penerimaan pembangunan

 

Sedangkan seluruh pengeluaran Pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam.

  • Pengeluaran rutin, antara lain berupa : belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, dll.
  • Pengeluaran Pembangunan.

 

6.4  Lingkungan Hukum

Kebiasaan-kebiasaan, tradisi, peraturan-peraturan, konstitusi dan keputusan-keputusan suatu lembaga merupakan sumber dari sistem hukum yang berlaku. Hukum yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam :

1. Hukum Publik

2. Hukum Privat

6.5  Lingkungan Pemerintah

Hubungan antara perusahaan dengan pemerintah telah berkembang dari usaha-usaha untuk menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang ditujukan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat. Hubungan ini menimbulkan berbagai macam kelompok kegiatan usaha dan akan berpengaruh terhadap perubahan sumber-sumber yang harus digunakan.

Pemerintah telah banyak membantu kegiatan usaha dalam berbagai bentuk, antara lain perlindungan terhadap kekayaan dan hak paten, serta pengadaan kontrak-kontrak. Di sini terdapat suatu dorongan yang membantu secara langsung pada masing-masing sektor dalam perekonomian.

 

6.5.1   Perhatian Pemerintah Terhadap Kegiatan Usaha.

Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama berupa perlindungan atas kekayaan, pengadaan kontrak dan pemberian paten. Keuntungan-keuntungan ekonomi juga merupakan alasan bagi pemerintah untuk memberikan bantuan, di samping alasan keamanan dan alasan-alasan lain.

Membaca adalah ilmu yang paling utama

BISNIS DAN ILMU EKONOMI PERUSAHAN

5.1 Perusahaan Dan Ilmu Ekonomi

Kita semua terlibat dalam dunia usaha. Kebutuhan-kebutuhan pokok seperti makanan, tempat berteduh dan pakaian, dihasilkan oleh suatu sistem perusahaan. Yang mendasari sistem ini adalah suatu mekanisme dasar yang menentukan bagaimana produksi dan jasa dari berbagai jenis dihaasilkan. Ini disebut ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi mempengaruhi kita semua baik kita mengerti ilmu ekonomi itu maupun tidak.

5.1.1 Pengertian Perusahaan

Telah banyak pengertian atau definisi tentang perusahaan dikemukakan oleh para ahli, namun secararingkas dapat dikatakan dibawah :

Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.

Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya lima unsur yang penting, yaitu : organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan.

5.1.2 Pengertian Ilmu Ekonomi

Suatu ilmu pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan-kebutuhan manusia melalui sumber-sumber daya yang ada. Sistem ekonomi suatu negara harus berkaitan dengan masalah pengalokasian sumber-sumber daya yang langka ini diantara kelompok – kelompok yang bersaing yang menginginkan sumber-sumber daya tersebut. Dan memutuskan diantara berbagai produk yang mungkin dihasilkan.

Sumber-sumber Ekonomi

Sumber-sumber ekonomi tersebut dapat dikelompokkan ke dalam :

– Manusia        (Men)

– Uang            (Money)

– Material         (Material)

– Metode         (Methods)

Didalam perusahaan, sumber-sumber ekonomi tersebut diproses agar menjadi barang/jasa yang akan ditunjukan untuk memuaskan kebutuhan konsumen sekaligus dapat memberikan keuntungan perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut diterapkan prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu diharapkan dapat memperoleh hasil atau keuntungan maksimum.

Dalam hal ini seringkali hubungan antara faktor-faktor produksi digambarkan seperti berikut :

Gambar 5.1 : Hubungan antara faktor-faktor produksi

Memang pada tahap awal berdirinya suatu perusahaan selain diperlukan tersediannya faktor-faktor produksi, juga diperlukan adanya jiwa wirausaha yang tangguh dari para pengelolanya. Dapat dikatakan bahwa, wirausahawan adalah seseorang yang memiliki kepribadian yang unggul yang mencerminkan budi yang luhur dan pantas untuk diteladani karena atas kemampuan sendiri dapat melahirkan suatu sumbangsih karya untuk kemamjuan kemanusiaan yang berlandaskan kebenaran dan kebaikan.

Sedangkan kewirausahaan adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat digali dari rangkaian kerja yang diberikan dalam praktek. Oleh karena itu, seorang wirausahawan melakukan kegiatan mengorganisasikan berbagai faktor produksi sehingga menjadi suatu kegiatan ekonomi yang menghasilakn laba yang merupakan balas jasa atas kesediannya memikul resiko.

Perusahaan Kecil

Kewirausahaan dapat dimulai dari suatu perusahaan kecil (Smal Business) yang kepemilikanya bisa diperoleh dari 3 cara yaitu :

1. Meneruskan usaha orang tua

2. Membeli perusahaan

3. Memulai usaha baru

Pada cara pertama, pada umumnya remaja memulai dengan belajar sambil membantu bekerja pada perusahaan orang tuanya dan kemudian meneruskan usaha tersebut sesudah orang tuanya tidak lagi mampu melanjutkan usahanya karena faktor usia yang sudah lanjut.

Masalah yang banyak muncul adalah jika memulai usaha yang baru samasekali sebab, dalam hal ini harus disiapkan suatu perencanaan yang cukup matang.

Hal ini dikarenakan pada awal usaha kecil tersebut perusahaan belum memperoleh konsumen yang pasti. Demikian pula, pengusaha masih harus banyak belajar dalam memilih bahan baku, sediaan dan tenaga kerja yang terampil.

Dalam kaitan tersebut terdapat beberapa alternatif untuk suksesnya pengembangan usaha kecil, yaitu :

1.      Tenaga Kerja

2.      Adanya pengembangan industri kecil

3.      Adanya hubungan keterkaitan antara perusahaan besar, sedang perusahaan kecil

 

PERBEDAAN ANTARA PERUSAHAAN KECIL DAN PERUSAHAAN BESAR :

PERUSAHAAN KECIL

–          Dipimpin sendiri

–          Struktur organisasinya sederhana

–          Persentase kegagalan relatif tinggi

–          Sulit untuk mendapat pinjaman

PERUSAHAAN BESAR

–          Dipimpin manajer profesional (bukan pemiliknya)

–          Struktur organisasinya komplek

–          Persentase kegagalan usaha relatif rendah

–          Modal lebih mudah diperoleh

Melihat karakteristik perusahaan kecil tersebut maka pada umumnya kegagalan usaha dari perusahaan kecil disebabkan kurangnya pengalaman manajemen yang ditandai oleh :

– Kurang mampunya seorang pimpinan.

– Sulit berkembang.

– Kurang tepat dalam memilih media promosi.

– Piutang macet.

– Kridit yang tidak bijaksana (Unwise Cridit Policies)

Dengan adanya beberapa kelemahan tersebut, Pemerintah terus berupaya untuk membantu mengembangkan industri/perusahaan kecil. Beberapa alasan perlunya pemerintah mengembangkan perusahaan kecil antara lain :

– Dapat menyerap sumber daya manusia

– Dapat mengatasi pengangguran

– produktifnya SDM

– Dapat meningkatkan kecepatan perubahan strktur ekonomi  daerah.

Langkah-langkah Nyata untuk Pengembangan Perusahaan Kecil

–          Pengembangan minat berusaha (Sense of Business)

–          Bantuan Kridit

–          Peningkatan ketrampilan kerja dan perluasan kesempatan kerja

–          Perbaikan ketrampilan personalian perbakan.

–          Membentuk /mengaktifkan kembali sentra-sentra industri kecil.

–          Pembatasan  investasi pada industri

–          Pemerintah melalui departemen terkait dan pemerintah daerah setempat dapat menyediakan Inkubator. Fasilitas dari bisnis inkubator tersebut dapat  berupa konsultasi perencanaan perusahaan, pemasaran produk, informasi tentang adanya bantuan atau pinjaman pemerintah, tat cara perijinan usaha, perpajakan, komputerisasi dll.

Perusahaan Sebagai Lembaga Sosial

Telah dikemukakan bahwa perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif memperoleh keuntungan. Unit kegiatan itu sering disebut sebagai lembaga sosial seperti lembaga sosial lainnya misalkan kehidupan keluarga RT, desa, kota, kecamatan, kabupaten atau suatu kelompok manusia yang mempunyai tujuan tertentu seperti Yayasan sosial, Koperasi dll.

Contoh perusahaan yang menyediakan barang disekitar kita misalkan perusahaan tegel, perusahaan semen, perusahaan pakaian jadi, perusahaan batik, perusahaan sepatu dan sebagainyanya. Sedangkan perusahaan yang menyediakan jasa misalkan, bank, asuransi, perhotelan, transportasi, dan lain-lain.

Di atas telah kita sebut bahwa, perusahaan adalah suatu lembaga sosial. Dalam hal ini tentunya terdapat perbedaan antara perusahaan dengan lembaga sosial lainnya. Letak perbedaannya adalah pada seluruh kegiatan yang diarahkan untuk memperoleh laba. Meskipun demikian memperoleh laba bukan merupakan satu-satunya tujuan perusahaan, tetapi masih terdapat berbagai tujuan lain seperti, memberi kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran, kemudian juga meningkatkan pendapatan pemerintah melalui pajak dan juga prestise.

Tujuan-tujuan yang lain itu hanya akan tercapai apabila perusahaan dapat hidup berkembang dan memperoleh keuntungan. Untuk itu perusahaan harus diorganisasikan dan dijalankan dengan baik. Lain halnya dengan lembaga-lembaga Pemerintah dan lembaga sosial lainnya yang kegiatannya lebih ditujukan untuk kepentingan masyarakat umum, misalkan Panti Asuhan, Rumah Sakit dll.

Perusahaan Sebagai Suatu Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan atau unit yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling bekerjasama ataupun saling mempengaruhi secara langsung atau tidak langsung untuk mencapai tujuan tertentu.

Perusahaan sebagai suatu sistem, berarti merupkan kombinasi dari berbagai sumber-sumber ekonomi yang langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi dan distribusi barang dan atau jasa untuk mencapai tujuan tertentu antara lain keuntungan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Dalam skema di bawah ini dapat dilihat dua aspek dalam sistem perusahaan yaitu yang langsung berhubungan dengan kegiatan perusahaan dan yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

Gambar 5.2 :  Hubungan langsung dan tidak langsung dalam sistem perusahaan

Apabila ditinjau lebih lanjut, maka pada dasarnya sistem perusahaan mempunyai beberapa sifat,  Sifat-sifat tersebut adalah :

1. Sifat Kompleks

2. Sebagai suatu Kesatuan/Unit

3. Sifatnya Berjenis-jenis

4. Sifat Saling Bergantung

5. Sifat Dinamis

Pengertian Sistem dalam Organisasi Sosial

Pengertian sistem dalam organisasi sosial secara umum. Di sini yang dimaksud dengan organisasi sosial adalah bersifat umum, baik yang menyangkut masalah soaial, politik, ekonomi, budaya, keagamaan dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem ialah suatu kesatuan yang menyeluruh dan terorganisasikan, terdiri atas dua atau lebih bagian atau komponen atau sub sistem yang dipisahkan oleh batas yang dapat diidentifikasikan dari supra sistem lingkungan (environmental suprasystem) yang lebih luas. Namun dalam tinjauan ini hanya khusus dibahas tentang sistem kemasyarakatan

Pertama-tama baiklah dibedakan antara sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (opened system). Sistem fisis dan sistem mekanis bersifat tertutup dalam hubungannya dengan lingkungannya; sedangkan sistem biologis dan sistem sosial mempunyai interaksi yang kontinyu dengan lingkuangan. Dalam artian inilah sistem biologis dan sistem sosial adalah sistem terbuka.

Dalam masyarakatyang kompleks, perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat maka ilmu bertendensi semakin menyempit dan lebih spesialistis. Namun pada tahap tertentu dirasa perlu adanya sintesa dan integrasi, sehingga tinjauan analisis suatu bidang dapat dipersatukan dalam teori yang lebih luas dan multi dimensional. Penerapan cara berpikir sistem (system thinking) dalam ilmu sosial mengembangkan konsep fungsionalisme.  Konsep ini menitik beratkan pada orientasi orientasi sistem hubungan integratif dari bagian-bagian atau sub sistem dalam kesatuan fungsional yang menyeluruh.

Semua aspek kehidupan sosial merupakan jalinan yang kait-mengkait dan masyarakat hanya dapat dipahami sebaik-baiknya sebagai sistem yang saling berhubungan. Konsep menyeluruh dalam konteks memasyarakatkan ini berlawanan dengan konsep elementerisme yang menganggap keseluruhan (total) merupakan penjumlahan dari bagian-bagian yang terpisah. Walaupun pendekatan sistem sudah diterima dalam ilmu sosial misalnya, dalam ilmu manajemen, seringkali model yang dipergunakan masih sering bersifat tertutup dalam artian model-model tersebut hanya membatasi diri pada beberapa variabel – atau beberapa faktor lain terutama yang tidak dapat dikuantifikasikan. Organisasi sosial merupakan sistem yang dinamis, selalu berubah dan menyesuaikan diri terhadap pengaruh-pengaruh intern maupun ekstern dan dalam proses evolusi terus menerus. Sebagai sistem formal, organisasi kemasyarakatan dipengaruhi oleh struktur intern masyarakat itu sendiri maupun lembaga-lembaga lingkunganya.

Organisasi Sosial Sebagai Sistem Terbuka

Konsep organisasi sebagai sistem tertutup berpangkal tolak bahwa sistem itu berdiri sendiri dan deterministik. Karakteristik sistem tertutup  itu ialah, bertendensi bergerak ke arah keseimbangan statis (keadaan kacau, tidak menentu, tanpa pola dan akhirnya akan hancur dan mati).

Konsep sistem terbuka berpangkal tolak bahwa sistem kemasyarakatan ada dalam hubungan yang dinamis dengan lingkungannya, menerima berbagai masukan dari lingkungannya, memprosesnya menjadi keluaran dan mengembalikan kepada lingkungan itu.

Walaupun pembahasan ini bertitik berat pada sistem terbuka namun perlu disadari bahwa konsep tertutup dan terbuka adalah masalah graduil. Secara absolut, setiap sistem adalah terbuka atau tertutup tergantung pada “ point of reference ” nya. Setiap sistem adalah “tertutup” terhadap pengaruh ekstern tertentu. Batas sistem (system’ boundarious) selalu menghalangi fakto-faktor lingkungan tertentu mempunyai dampaknya pada sistem yang bersangkutan.

Sistem sosial terbuka terdiri dari beberapa sub sistem, walaupun sistematika sub sistem dapat berbeda-beda, namun sub sistem utamanya adalah :

    • Sub sistem nilai-nilai kemasyarakatan
    • Sub sistem teknologi
    • Sub sistem psikologi sosial
    • Sub sistem struktur
    • Sub sistem manajerial

Lingkungan Perusahaan.

Pada gambar di muka telah dikemukakan adanya dua lingkungan yang mempengaruhi operasi perusahaan yaitu lingkungan umum dan lingkungan khusus.

Lingkungan Umum Perusahaan                 Lingkungan Khusus Perusahaan

1. Politik                                                                           1. Penyedia

2. Hukum                                                                        2. Pelanggan

3. Sosial                                                                           3. Pesaing

4. Perekonomian                                                         4. Teknologi

5. Kebudayaan                                                             5. Sosio Politik

6. Pendidikan

7. Teknologi

8. Demografi

Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan.

Setiap perusahaan memiliki aktivitas memproduksi barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan yang layak.Dalam menjalankan aktivitasnya tersebut, perusahaan akan sangat mempengaruhi lingkungannya.

Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaaan harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap kelestaruan lingkungannya dan masyarakat. Kepada siapa saja perusahaan harus bertanggung jawab?.

Hal tersebut dapat diperiksa pada ilustrasi berikut :

1.  Bertanggungjawab terhadap pelanggan/konsumen.

Pelanggan adalah pembeli produk/jasa yang diproduksi oleh perusahaan.      Perusahaan harus berupaya untuk memuaskan para konsumennya agar pembelian itu dapat terus dilakukan secara berkesinambungan. Perusahaan harus memperhatikan adanya Konsumerisme. Adalah  suatu gerakan untuk memberukan informasi kepada para konsumen dan melindungi mereka dari tindakan-tindakan yang salah. Hal-hal yang sangat diperhatikan konsumerisme misalnya, kualitas produk atau kualitas layanan jasa, iklan yang menyesatkan serta tindakan perusahaa yang tidak adil.

Berkaitan dengan Konsumerisme tersebut, dikenal 4 empat  hak-hak konsumen yang perlu dilindungi, yaitu :

    • Hak untuk Keselamatan
    • Hak untuk memperoleh informasi
    • Hak untuk memilih
    • Hak untuk didengar

2. Bertanggung jawab terhadap tenaga kerja.

Perusahaan juga harus bertanggung jawabterhadap keberadaan tenaga kerja dalam perusahaan. Pekerja juga berhak mengetahui keadaan umum perusahaan dan menghendaki adanya manajer yang responsif terhadap keluhan pekerja

3. Bertanggung jawab terhadap Lingkungan.

Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan harus memperhatikan keadaan di   linkungannya, yaitu bagaimana upaya perusahaan supaya tetap dapat menciptakan lingkungan di sekitar perusahaan yang sehat, bebas dari polusi yang disebabkan oleh limbah perusahaan, seperti misalnya pembuangan limbah jangan sampai menyebabkan polusi pada air sungai/sumur, tanah. Juga asap yang dikeluarkan melalui cerobong supaya tidak menyebabkan polusi udara.

4. Bertanggung jawab terhadap investor.

Pada umumnya para investot sangat berkepentingan terhadapan kemajuan  perusahaan, terutama yang terkait dengan pengelolaan dana, jual beli saham. Eksekutif perusahaan harus dapat menyakinkan kepada investor bahwa, pengelolaan  keuangan perusahaan sudah tepat. Tentu saja hal ini akan tercermin pada Neraca dan Laporan  Rugi/Laba yang dibuat setiap tahun buku.

Apakah Perangkat Lunak?

  • Perangkat Lunak (Software) tidak sama dengan program komputer. Perangkat lunak tidak hanya mencakup program, tetapi juga semua dokumentasi dan konfigurasi data yang berhubungan, yang diperlukan untuk membuat agar program beroperasi dengan benar.

Apakah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) ?

  • RPL  Disiplin ilmu yang membahas semua atau Software Engineering (SE)  aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan .

Apa perbedaan antara RPL dengan ilmu komputer (computer science) ?

  • computer science berhubungan dengan teori dan metode yang mendasari sistem komputer dan perangkat lunak, sedangkan RPL berhubungan dengan praktek dalam memproduksi perangkat lunak.

Apa perbedaan RPL dan rekayasa sistem ?

  • Rekayasa sistem berkaitan dengan semua aspek dalam pembangunan sistem berbasis komputer termasuk hardware, rekayasa PL dan proses. RPL adalah bagian dari rekayasa sistem yang meliputi pembangunan PL, infrasktruktur, kontrol, aplikasi dan database pada sistem.

Apakah model proses perangkat lunak ?

  • Model  Mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi,air terjun (waterfall)  pengembangan, validasi, dan evolusi dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya.
    Pengembangan  Pendekatan ini berhimpitan dengan kegiatan spesifikasi,evolusioner  pengembangan, dan validasi. Sistem awal dikembangkan dengan cepat dari spesifikasi abstrak. Sistem ini kemudian di perbaiki dengan masukan dari pelanggan untuk menghasilkan sistem yang memuaskan kebutuhan pelanggan.
    Pendekatan ini menghasilkan suatu Pengembangan Sistem Formal  sistem matematis yang formal dan mentransformasikan spesifikasi ini, dengan menggunakan metode matematik menjadi sebuah program.
    Pengembangan  Teknik ini menganggap bahwa berdasarkan pemakaian ulang (Reusable)  bagian-bagian sistem sudah ada. Proses pengembangan sistem terfokus pada pengintegrasian bagian-bagian sistem dan bukan pengembangannya dari awal.

Berapa biaya rekayasa perangkat lunak ?

  • Umumnya sekitar 60% untuk biaya pengembangan (development) dan 40% biaya pengujian (testing).
    Distribusi biaya yang tepat selama proses perangkat lunak bergantung pada proses yang digunakan dan jenis perangkat lunak yang dikembangkan.

Apa saja metode-metode RPL ?

  • Pendekatan-pendekatan terstruktur terhadap pengembangan perangkat lunak mencakup model, notasi, aturan, saran pengembangan sistem (rekomendasi), dan panduan proses.